Rekah: Caraku Merayakan Kelahiran

Agustus 01, 2020



Rekah

Kata rekah adalah kata yang menarik bagiku karena memiliki dua sudut pandang. Kata rekah dapat diartikan sebagai sesuatu yang tumbuh dan berkembang. Seperti halnya rekah yang melekat pada bunga. Di sisi lain, rekah juga dapat berarti pecah atau retak. Hal ini melekat pada luka ataupun tanah retak yang identik dengan rasa sakit. Satu nilai menarik yang aku temukan bahwa dalam kehidupan ternyata ada dua hal rekah yang terjadi dalam waktu bersamaan, dan tergantung bagaimana kita mengatur pembawaan.

Keluarga, Teman, dan Cinta adalah tiga dunia yang aku temui sebagai dunia yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Tiga hal ini yang akan mendewasakan dan mengubah sudut pandang kita dalam memandang dunia. Setiap orang memiliki cerita masing-masing di tiga dunia ini. Pun demikian, setiap orang memiliki pandangan masing-masing dalam menghadapi beban atau menikmati kebahagiaan di tiga dunia ini.


Project Ulang Tahun

Projek ini adalah caraku untuk menantang keberanianku. Tiga hari lalu ada beban emosi yang teramat berat. Namun bersamanya, aku merasakan lega melalui ikhlas yang aku cipta. Akhirnya aku dapat menemukan jawaban terbesar dalam projek ini. Mempertanyakan hidup dan mempertanyakan diri. Siapa aku, bagaimana aku terbentuk, bagaimana aku tumbuh, dan bagaimana aku bersikap. Projek ini terdiri dari kumpulan sudut pandang dan puisi tentang tiga dunia tersebut.

Jujur, aku pribadi yang tidak pernah merayakan ulang tahun. Bahkan tak sekalipun mau untuk merayakan. Namun, aku ingin tahun ini berbeda. Menginjak 24 berarti aku harus memaknai hidupku. Bagiku, 24 merupakan siklus waktu penuh, yang menandakan bergantinya satu siklus waktu dan akan dihadapkan pada siklus lainnya.

Projek ini tersusun dari beragam rasa, baik suka maupun duka. Aku tidak ingin berdusta dengan menjadi terlihat kuat. Namun, memang benar bahwa di dalamnya terdapat beragam tumpahan air mata. Projek ini adalah susunan karya paling emosional yang pernah aku buat. Projek ini aku susun dalam waktu dua minggu, merupakan waktu yang sangat singkat. Bahkan sering kali muncul bagiku untuk menyerah. Terlebih ketika tekanan mental itu singgah, bahkan tiga hari sebelum ulang tahunku. Aku bersyukur ada orang-orang yang menguatkanku bahwa aku bisa menyelesaikan projek ini.

 Menulis adalah caraku mengobati diri. Melalui kata, aku meramu dan menggali ketenangan.
 Aku tidak menyebut diriku sebagai penyair. Melainkan aku yang suka menggambarkan apapun melalui kata-kata yang aku anggap indah. Projek “Rekah” adalah kado terindah yang aku cipta bagiku, dan bagi teman-temanku. Sajak dan karyaku merupakan obat pribadiku, yang akan aku buka tiap kali “Rekah” itu muncul kembali. Meskipun doaku selalu sama, cukuplah “Rekah” itu. Aku tidak menjamin ini akan baik. Namun, setidaknya ini adalah karya terbaik yang aku susun hingga detik ini. Aku sangat terbuka akan saran dari teman-teman pembaca. Jika kalian ingin tahu lebih dalam tentang makna puisi yang aku buat, jangan sungkan untuk mengontakku.


Download Rekah

Selamat menjelajah rasa, semoga kamu menemukan “Rekah” itu, dan mampu melihatnya dalam dua arti yang berbeda.

Bagi teman-teman yang ingin memberikan komentar, bisa mengisinya disini. 

Terimakasih

Terimakasih kepada semua orang yang telah mendukungku untuk bangkit dan menyusun project ini. Tanpa kalian, project ini tak akan pernah lahir.





You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Followers