Kisah Inspiratif: Janji Cinta Suci Karena Allah
Juni 14, 2016
Cerita bermula di sebuah ruang jenazah sebuah Rumah Sakit,
seorang ustadz keluar dan bertanya apakah istri almarhum berkenan untuk
memandikan jenazah suaminya. Sang istri pun mengangguk pertanda setuju. Sejurus
kemudian ustadz bersama beberapa orang menemani sang istri memandikan jenazah
suaminya. Sang istri pun tak kuasa menahan air mata saat memandikan tubuh
suaminya.
Di tengah isaknya ia berkata, “Inilah janji kita sebagai
suami istri. Jika Ayah pergi terlebih dahulu maka Ibulah yang akan memandikan
jenazah Ayah. Andai Ibu yang pergi dahulu, Ayahlah yang akan memandikan jenazah
Ibu.” Dengan tenang sang istri membasuh muka suaminya sambil berdoa
“Inilah wajah suamiku yang ku sayang tetapi Allah lebih sayang padamu, wahai suamiku. . Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menyatukan kita di akhirat nanti.”
Senantiasa membasuh tangan jenazah suaminya ia berkata,
“Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, rezeki yang masuk ke mulut kami. Semoga Allah memberi pahala untukmu wahai suamiku..”
Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, ia berkata lagi..
“Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anakku.. Semoga Allah memberi pahala yang berlipat kali ganda untukmu wahai suamiku..”
Kemudian ketika ia membasuh kaki jenazah suaminya, ia mulai
tersesak-esak sambil berkata,
“Dengan kaki inilah ayah keluar rumah mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku.. Semoga Allah memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat kali ganda. “
Usai memandikan jenazah suaminya, sang istri mengecup sayu
dahi suaminya sambil berkata,
“Terima kasih suamiku. Aku bahagia selama menjadi istrimu dan terlalu bahagia bersama keluarga kita. Dan terima kasih juga karena meninggalkan bersama permata hatimu yang persis dirimu. Dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang Allah kepadamu."
Subhanallah, indahnya kasih cinta karena Allah. Ikhlas,
kasih, dan sayang senantiasa menghiasi perjalanan hidup. Meskipun terpisah
sementara di dunia, tak ada hati yang merasa kesal namun penuh dengan rasa
ikhlas karena yakin bahwa Allah akan mempertemukan kembali di akhirat yang
abadi nanti.
Facebook : Mohd Helmi
0 komentar